Renungan Harian 11 Oktober 2023

“Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”

Kej 12:2-3   

Abraham jelas bukanlah orang yang sempurna, bahkan sebelum dipanggil oleh Allah, keluarganya adalah keluarga penyembah berhala(Yosua 24:2). Tetapi Allah berbelas kasih kepada Abraham dan mengikat perjanjian dengannya. Allah berjanji akan memberkati Abraham, tetapi berkat yang diberikan itu bukan merupakan berkat yang stagnan. Allah merancang berkat yang diterima Abraham harus diteruskan sampai kepada semua kaum di muka bumi.

Kita sebagai anak-anak Abraham dalam iman kepada Kristus(Galatia 3:7-14), juga dipanggil bukan karena kebaikan kita. Bahkan kita layak untuk dibinasakan karena dosa kita. Kita menerima keselamatan hanya karena anugerah. Tetapi jelas, berkat yang kita terima, tidak boleh berhenti dalam diri kita, harus diteruskan sampai kepada seluruh kaum di muka bumi.

Jadi apakah kita sudah berbagian menjadi berkat dalam karya amanat agung Tuhan atau masih menyimpan berkat itu hanya untuk diri sendiri?

-hes-