Berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis.”
Hosea 3:1
Ketika membaca kitab Hosea, banyak yang bertanya-tanya, kenapa Hosea disuruh Tuhan melakukan hal yang tidak wajar seperti menikahi Gomer yang adalah perempuan sundal? Mungkin karena kita tidak terbiasa menjadikan pesan Tuhan dalam kisah-kisah di Alkitab sebagai refleksi bagi kehidupan kita. Kalaupun refleksi dilakukan, sering kita melakukannya dengan keliru. Misalnya ketika membaca kitab Hosea, kita malah menempatkan diri di posisi Hosea atau malah Tuhan, padahal kejatuhan berulang dalam dosa yang kita lakukan dalam hidup, mirip seperti kelakuan Israel yang diwakili oleh perzinahan Gomer.
Kita yang sudah mengenal Kristus pun masih berkali-kali jatuh dalam dosa dan Tuhan tetap melimpahkan pengampunan-Nya bagi kita. Memang pengampunan Tuhan bukan pengampunan yang murahan, tetap ada disiplin yang ditegakkan kepada umat-Nya seperti yang dikisahkan juga di dalam kitab Hosea. Tetapi kalau Tuhan begitu melimpahkan anugerah pengampunan-Nya bagi kita, kita pun seharusnya belajar mengampuni yang bersalah kepada kita.
-hes-