Renungan Harian 10 November 2023

O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!  

Roma 11:33

Paulus, seorang murid terbaik Gamaliel (Kis. 22:3) dan mantan Sanhedrin yang terpandang (Kis. 5:33), menulis surat Roma dalam kondisi kematangan pemikiran teologi yang maksimal. Namun Paulus dengan sadar menuliskan bahwa Tuhan memiliki kekayaan, hikmat, dan pengetahuan yang begitu dalam, sehingga tidak akan mungkin terselami dan terselidiki dengan tuntas. Adalah sebuah ironi pada masa ini ketika banyak orang Kristen yang merasa sudah begitu memahami banyak hal tentang Tuhan atau Kekristenan, merasa pengetahuan dan filsafatnya sudah cukup, sehingga enggan belajar teologi lagi atau malah belajar teologi dengan tinggi hati sehingga merasa memiliki superioritas di atas Alkitab dalam tiap proses belajarnya. Pada akhirnya banyak yang mengalami kemerosotan iman sebagai akibat dari kurangnya refleksi diri. Kesombongan ini justru biasanya terjadi akibat terbatasnya pengetahuan tetapi berlebihan dalam kepercayaan terhadap kemampuan diri. Kiranya dalam setiap proses untuk mengenal Allah, kita diberikan anugerah kerendahan hati untuk terus mau diajar dan rasa haus serta kerinduan yang terus bertumbuh untuk semakin dalam mengenal Allah kita.

-hes-