Renungan Harian 09 Februari 2024

Amatlah besar kekalahan itu: dari pihak Israel gugur tiga puluh ribu orang pasukan berjalan kaki. Lagipula tabut Allah dirampas dan kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, tewas.           

1 Samuel 4:10b-11 

Orang Israel mengira bahwa dengan adanya tabut perjanjian Tuhan, Tuhan bisa mereka paksa untuk hadir di tengah mereka dan orang Israel bisa menang perang. Mereka tidak pernah sadar dan bertobat dari segala dosa yang telah mereka perbuat. Orang-orang tersebut sesungguhnya tidak mau menyembah kepada Tuhan, mereka hanya mau menggunakan Tuhan untuk kepentingan mereka sendiri.

Sikap yang sama juga dapat terjadi saat ini, ada orang-orang yang secara fisik tampak beribadah kepada Tuhan, tetapi secara hati sebenarnya hanya mencari berkat dan hanya mau menggunakan Tuhan untuk kepentingan diri sendiri. Golongan orang seperti ini yang ada dalam pikiran mereka hanyalah berkat Tuhan. Tuhan tentu tidak berkenan terhadap sikap seperti ini, Tuhan menghukum orang Israel dengan kekalahan, dan membiarkan anak Eli tewas.

Marilah kita datang kepada Tuhan dengan sikap yang tepat, mau mengikuti kehendak-Nya, bukan memperalat Tuhan untuk mengikuti kehendak kita. Mau berkorban, bukan hanya mencari berkat. Mau melayani, bukan hanya minta dilayani.

-kri-