Renungan Harian 08 Januari 2024

“Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapar berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepada kamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!

Matius 3: 8-9

Kalimat ini adalah peringatan keras dari Yohanes Pembabtis bagi orang-orang Farisi dan Saduki yang datang juga untuk dibaptis. Orang Farisi dan Saduki dalam level tertentu adalah orang-orang yang menjaga kesalehan dalam beragama sesuai dengan tafsiran masing-masing kelompok. Meskipun ada perbedaan pandangan dalam hukum lisan dan tradisi, tetapi intinya mereka adalah kelompok masyarakat Yahudi yang menganggap praktek ibadah itu penting. Jadi, di hadapan mata manusia hidup mereka adalah hidup yang berbuah. Namun kepada orang-orang yamg demikian, Yohanes meneriakkan dengan keras supaya mereka menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan.

Peringatan keras ini disertai suatu teguran kepada pemikiran bahwa mereka selalu benar dan akan dibenarkan oleh sebab mereka keturunan Abraham secara jasmani. Yohanes menegaskan tidak demikian, karena bukan Allah yang memerlukan manusia menjadi umat agar Allah tetap menjadi Allah. Akan tetapi manusia yang memerlukan Allah, sebab Allah dapat membuat umat dari batu-batu. Oleh karena itu Allah menghendaki buah pertobatan tidak bergantung pada statusnya dalam masyarakat.

Jadi kalau kita diambil menjadi umat Allah dan Allah mau menjadi Allah kita, maka ini adalah anugerah besar. Marilah kita menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan kita.

-sn-