Renungan Harian 08 April 2024

Apabila murka TUHAN bangkit terhadap orang Israel, berfirmanlah Ia: “Karena bangsa ini melanggar perjanjian yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyang mereka, dan tidak mendengarkan firman-Ku, maka Akupun tidak mau menghalau lagi dari depan mereka satupun dari bangsa-bangsa yang ditinggalkan Yosua pada waktu matinya.

Hakim-Hakim 2: 20-21

Penolakan dan ketidaktaatan Israel menyeret Israel ke dalam penghakiman Allah. Israel meninggalkan perjanjiannya dengan Allah, namun mengikat perjanjian dengan allah-allah Kanaan (Hak 2:12). Allah sang jaksa penuntut dan sekaligus sang hakim menjatuhi hukuman yang adil kepada Israel yakni tidak menghalau musuh-musuhnya dari tengah-tengah Israel. Ini berarti Israel harus terus-menerus menghadapi musuh sebagai akibat dari perlawanannya kepada Allah. Sebagaimana Israel melawan Allah, demikian Allah berdiri sebagai lawan Israel.

Allah kita adalah Allah yang adil, yang akan dengan serius berurusan dengan orang-orang yang menentang-Nya. Namun Puji Tuhan, cerita ini belum selesai. Dalam pasal yang sama ayat 22 memperlihatkan kepada kita bahwa Allah tidak sepenuhnya membuang mereka, namun Allah mengawasi mereka dan menanti mereka berbalik kepada Allah. Lebih indah lagi, Allah tidak menanti dengan berdiam pasif, tetapi Allah terus bekerja bahkan Ia mengirimAnak-Nya untuk jadi manusia menyatakan keadilan dan kasih Allah, untuk memperoleh kembali umat yang dikasihi-Nya sekaligus yang paling mendukakan hati-Nya.

-sn-