dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar khaliknya.
Kolose 3:10
Isu mengenai identitas dapat mempengaruhi seluruh hidup kita. Ketika jatuh dalam dosa, identitas manusia yang seharusnya adalah gambar dan rupa Allah, menjadi rusak. Hal ini berpengaruh terhadap karakter, pola pikir dan tingkah laku kita. Manusia gagal menjalankan perannya.
Namun ketika Kristus menebus kita, identitas tersebut direstorasi kembali. Kita menjadi manusia baru. Mempunyai identitas yang baru bukan berarti kita hanya sekedar “berganti status” dan tidak ada tindakan lanjutnya. Tetapi identitas ini harus tercermin dalam kehidupan kita.
Hidup yang baru berarti meneladani Kristus (in the likeness of Christ). Ini bukan sekedar isu moral, melainkan lahir dari esensi yang terpenting dalam diri kita yaitu identitas itu sendiri. Bagaimana kita dapat mencerminkan Kristus dalam keseharian hidup kita?
-AA-