Renungan Harian 08 Agustus 2023

“Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah ia (Stefanus)” 

Kis 7:60    

Stefanus dipilih untuk melayani Tuhan karena ia terkenal baik, penuh Roh dan hikmat. Ia seorang yang penuh iman dan Roh Kudus. Stefanus yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda diantara orang banyak. Sudah tentu ia tidak disukai oleh mereka yang hati keras untuk menerima Injil Kristus. 

Akhir hidup Stefanus adalah kematian setelah dianiaya dengan diseret dan dilempari batu. Namun sebelum ia mati, Stefanus berdoa, berlutut dan berseru kepada Tuhan agar Tuhan mengampuni dosa mereka yang jahat dan membunuhnya. Stefanus meneladani Tuhan Yesus yang juga mendoakan mereka yang menyalibkan Dia, agar Bapa mengampuni mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. 

Stefanus memberikan sebuah kesaksian dan teladan yang mulia. Ia tetap mengasihi mereka yang membencinya. Ia memiliki hati yang penuh kasih untuk mengampuni mereka yang menganiaya dirinya. Tentunya semua itu bukan karena kehebatan diri Stefanus, melainkan pekerjaan Tuhan didalam diri Stefanus. Sangat sulit mengasihi dan mengampuni mereka yang membenci kita karena kita orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Namun, sulit bukan berarti tidak mungkin.

Mintalah kepada Tuhan Yesus yang sudah mengasihi dan mengampuni kita agar kita diberikan kemampuan untuk sanggup mengampuni.

-ing-