Renungan Harian 07 Maret 2022

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat (ada tempat) pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan, dan di tempat keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan.

Pengkh 3:1, 16

Pengkhotbah di ayat 1 berbicara tentang waktu dan di ayat 16 berbicara tentang tempat. Dua hal inilah yang menjadi wadah buat manusia, yaitu: waktu dan ruang. Manusia hidup dalam batasan dua hal ini. Manusia yang ada pada waktu sekarang tidak bisa bersamaan juga berada pada waktu yang lain. Manusia yang ada pada tempat tertentu tidak bisa pada waktu yang sama berada pada tempat yang lain.

Seharusnya hal ini bukan sekadar menjadi pengetahuan, tapi menjadi suatu kesadaran dalam hidup setiap kita. Meskipun waktu hidup mungkin terasa masih panjang, atau terasa sudah pendek, tetapi yang jelas bahwa waktu yang telah lampau tidak dapat kita ulangi. Kesalahan di masa lampau, tidak bisa kita perbaiki dengan cara kembali ke masa lampau, dan memperbaiki yang salah, kemudian balik lagi ke jaman ini. Hidup tidak seperti bermain game, yang kalau salah bisa diulang, bukan juga seperti permainan yang memiliki tiga nyawa, kalau satu mati masih ada dua lagi. Setiap kita harus dapat menggunakan waktu yang ada dengan berkualitas. Mempergunakan waktu yang ada dengan sebaik2nya itu lebih berat dan sulit dibanding membuang waktu. Sudahkah kita dengan sungguh bertekad mau mempergunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya?

-kri-