Renungan Harian 07 Desember 2022

Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi   nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-  Nya.  (22) Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa,   mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,

Luk 2:21-22    

Dua kali dinyatakan dalam dua ayat berturutan ini, yaitu “genap.” (genap bukan lawan ganjil). Genap adalah tuntas dan tepat. Genap menunjukkan keakuratan dan kesempurnaan. Melalui kata ini, Lukas mau menunjukkan bahwa Kristus, Anak Allah yang kekal, telah memasuki sejarah, berjalan di dalam waktu dan Dia memulai Langkah-langkahnya dengan begitu tepat dan akurat.

Kristus hadir di dunia dinyatakan oleh Alkitab sebagai suatu “penggenapan.” Penggenapan akan janji Allah yang telah dinyatakan dari sejak Kejadian 3. Jika Allah berjanji, maka tepat dan akurat Ia menggenapkan janji-Nya.

Kristus hadir di dunia menjalankan rencana Allah yang kekal di dalam sejarah yang sementara. Maka terjadi suatu koneksi kekekalan (di luar waktu) dengan kesementaraan (di dalam waktu) dan disini setiap rencana perlu genap, tepat dan akurat, terjadi pada waktunya. Yesus menggenapkan setiap rencana tepat, walaupun nanti kita melihat ada banyak upaya menggagalkannya.

Kristus hadir untuk menuntaskan suatu misi total yang Allah rancang dan sedang genapkan. Maka tidak boleh ada yang meleset dan gagal. Misi ini harus tuntas dan terselesaikan dengan sempurna. Tidak ada manusia mampu kecuali Anak Allah sendiri yang berinkarnasi.

-ss-