Renungan Harian 06 Mei 2022

Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk.  Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: “Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.

Yos 6:1-2     

Ada kengerian yang besar di Yerikho, kengerian karena keturunan Israel. Mereka sadar bahwa Israel adalah cucu dari Abraham, dan Allah telah berjanji kepada Abraham untuk memberikan tanah kanaan, tempat dimana Yerikho berada. Allah tidak pernah melupakan janji-Nya. Orang Israel sendiri tidak menakutkan: mereka hanya orang / keturunan budak Mesir, sedangkan orang Yerikho memiliki pahlawan yang gagah perkasa. Orang Israel tidak memiliki keterampilan perang, sedangkan orang Yerikho memiliki orang yang dilatih khusus untuk berperang. Orang Israel ada di tanah terbuka, sementara orang Yerikho berada dibalik tembok yang membentengi mereka. Tetapi satu hal yang tidak dimiliki oleh orang Yerikho, yaitu persekutuan dengan Allah yang hidup!

Hal yang sama juga berlaku untuk setiap manusia. Ketika kita memiliki segala sesuatu di dunia ini, tetapi kita tidak berada dalam persekutuan yang benar dengan Allah yang hidup, maka kengerian itu pasti akan datang dalam kehidupan kita. Sebaliknya jika kita berada dalam persekutuan yang benar dengan Allah yang hidup, maka Tuhan tidak akan pernah melupakan janji-Nya kepada setiap kita.

Karena hanya dalam persekutuan dengan Kristus, setiap orang akan mendapatkan hidup yang kekal!

-kri-