Renungan Harian 05 Februari 2022

Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.

Kis 5:6

Kematian Ananias sangat cepat dan mendadak. Penyebabnya bisa karena serangan jantung mendadak ataupun karena ketakutan yang teramat sangat yang membuat jantungnya berhenti bernafas seketika itu juga. Yang pasti, Alkitab menuliskan bahwa kematiannya adalah penghukuman dari Allah. Sehingga tidak ada prosesi penghiburan atau pun pemakaman yang dilakukan kepada Ananias. Tidak ada waktu untuk berduka atas kematian Ananias.

Dengan segera jenasahnya dibungkus dan dibawa oleh beberapa orang muda. Mengapa harus segera tanpa ada upacara kedukaan atau perkabungan? Ini menggambarkan bahwa konsekuensi dosa itu mengerikan. Dosa Ananias tidak ditolerir untuk ada kebaktian kedukaan atau penghiburan.

Kematian Ananias menggambarkan penghakiman Tuhan yang hebat. Artinya, seluruh pelayanan Ananias selama masih hidup tidak berharga dan bernilai di hadapan Tuhan. Mari kita memohon kepada Tuhan untuk terus memurnikan hati kita dalam melayani Tuhan. Aku mau memuji Tuhan untuk kekudusan Tuhan. Puji Tuhan untuk kesucian Tuhan yang tidak bisa ditipu atau dipalsukan oleh manusia.

-es-