“Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semua itu ialah kematian. Tetapi sekarang, setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
Roma 6:20-22
Hidup baru adalah pembalikan moral. Pola moral manusia lama harus ditinggalkan, sementara pola moral manusia baru harus diperjuangkan. Orang percaya tidak membiarkan hidup diatur oleh dosa, sebaliknya menyerahkan diri kepada Allah.
Firman Tuhan berkata, jika dalam hidup lama ada perhambaan dosa dan kebebasan dari kebenaran. sekarang dalam kehidupan baru seseorang yang percaya dibebaskan dari perhambaan dosa, masuk ke dalam perhambaan kepada Allah yang menghidupkan. Jadi antithesis dari hidup lama-baru terletak pada natur kebebasan dan arah perhambaannya. Hidup lama punya kebebasan yakni dari kebenaran yang membawa kepada kebinasaan, sementara itu hidup baru juga memiliki kebebasan dan arah perhambaan yang membawa pada hidup kekal.
Jika hidup lama dicirikan dengan perjuangan memenuhi hawa nafsu kedagingan, hidup baru dicirikan ketaatan dan pelayanan kepada Allah, Sang Kebenaran, menyerahkan anggota tubuh kita untuk menjadi senjata kebenaran. Marilah kita di tahun yang baru ini, sebagai orang-orang yang sudah ditebus lebih lagi memperjuangkan ketaatan kita kepada Allah.
-sn-