Renungan Harian 03 Februari 2024

Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan. Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kau letakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.

Mazmur 8: 2-3

Mazmur ini dibuka dan ditutup dengan doxology kepada Allah. Salah satu demonstrasi kemuliaan Allah yang mengagumkan bagi Daud adalah ketika Allah meletakkan dasar kekuatan untuk mempermalukan musuh dan pendendam itu dari mulut bayi – bayi. Bukan pada petarung atau pahlawan, tetapi pada mulut bayi-bayi yang justru melambangkan dari seseorang yang tidak mampu yang bergantung penuh pada orang lain.

Mazmur ini dinyanyikan berdasarkan lagu Gitit atau Gat. Allah memakai Daud yang kemerah-merahan mengalahkan Goliat orang Gat, seperti bayi di hadapan orang dewasa. Seperti bayi di mata para pahlawan, Daud diragukan oleh semua orang, bahwa dia tidak akan mampu berdiri di barisan umat Allah. Namun Allah justru memakai Daud untuk membungkam mulut arogan Goliat (1 Samuel 17). Bukan seberapa besar dan hebatnya Daud, tetapi betapa hebatnya Allah yang memakai Daud.

-sn-