“Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami berikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;”
Daniel 1:12
Daniel menerima banyak pujian tentang kehidupan imannya. Dalam bagian ini kita melihat Daniel memiliki karakter rohani yang sangat rendah hati dan tidak arogan, bahkan dalam keadaan tertekan dan dihadapkan dengan konsekuensi iman (resiko tinggi), dia tidak gegabah, dan tidak menantang seluruh istana untuk melihat pertunjukkan imannya.
Daniel mengusulkan agar dilakukan percobaan, dan hasil akhirnya nanti akan diputuskan oleh pegawai istana. Disini Daniel tidak melakukan lompatan yang subjektif, tetapi dengan imannya yang teguh tetapi dengan pertimbangan yang rasional namun bersandar kepada Allah yang Ia percaya, ia mengajukannya. Dasar iman Daniel terletak kepada Allah yang Ia percaya, yang telah menyatakan diri-Nya melalui firman-Nya.
Akhirnya kita mnegetahui Tuhan memakai Daniel secara perlahan memberi pengaruh kepada istana di negeri orang asing. Mari kita belajar dari iman Daniel.
-ih-