Renungan Harian 02 Mei 2023

Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa. Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanyadengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?”

1 Raja-raja 19:12-13   

Bagian ini adalah kisah di mana Allah menyatakan diri kepada Elia di atas gunung Horeb. Sebelum Allah menyatakan diri ada beberapa fenomena besar yang terjadi. Ada angin besar yang membelah gunung dan memecah bukit-bukti batu. Lalu gempa dan api. Tetapi yang menarik di sini adalah, ternyata Allah tidak ada di situ. Allah tidak menyatakan diri dengan cara yang begitu dahsyat. Dan pada akhirnya datanglah angin sepoi-sepoi basa, dan disitulah Allah menyatakan diri-Nya. Satu fenomena yang sangat biasa, tidak sedahsyat tiga fenomena pertama, tetapi justru cara yang paling biasa itu, disitulah Allah menyatakan diri-Nya.

Banyak orang di zaman ini, yang ketika berhadapan dengan berbagai masalah, mereka ingin Allah menyatakan diri melalui banyak hal spektakuler, tetapi bagian ini menunjukan satu hal yang lain. Kalau ternyata, Allah berkenan menyatakan diri-Nya dengan cara yang sangat biasa. Kiranya Tuhan memberikan kita kepekaan untuk dapat melihat Dia melalui semua hal yang biasa dan rutinitas yang kita jalani sehari-hari.

-sat-