Renungan Harian 01 Maret 2024

Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.”          

Luk 4:3 (v.1)

Iblis tidak datang ketika Tuhan Yesus sedang serius di dalam waktu puasa. Tetapi orang menjadi lemah dan lelah ketika satu pergumulan atau satu pekerjaan besar terselesaikan. Dan itulah titik kelemahan yang paling rendah. Iblis tahu persis waktu untuk melakukan serangannya. Dan inilah strategi yang perlu kita mengerti.

Seringkali kita merasa lega setelah selesai satu tugas pelayanan atau pekerjaan yang berat bisa kita selesaikan dengan baik. Tetapi saat itu juga, kita merasa lelah dan cenderung ingin menjadi malas; atau sebaliknya saat itulah juga kita mudah merasa puas dan menjadi sombong bahwa kita sudah mencapai satu prestasi tertentu. Di saat itulah Iblis melakukan serangan untuk menjatuhkan kita.

Iblis akan mengangkat semua jasa dan upaya yang telah kita lakukan menjadi satu bahan kesombongan kita, atau juga sekaligus menjadi maaf dan alasan kita untuk tidak melakukan pekerjaan berikutnya, karena ingin menikmati kesuksesan kita. Maka, kita tidak boleh lengah dan menjadi lumpuh dan berdosa jatuh di dalam terkaman tipuan Setan.

-ss-