Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
Luk 1:50
Maria memang sangat layak dipilih Allah karena di dalam kerendahan hatinya, kesadaran dia bukan siapa-siapa, justru disitulah ia menyatakan keagungan dan kerohanian dirinya.
Maria adalah seorang wanita yang begitu rohani. Di jaman dan dikehidupannya, seorang wanita tidak mudah mendapatkan akses teologi, belajar di Bait Allah, karena itu adalah tugas pria. Tetapi keluarga Maria rupanya sangat baik, dimana mereka mengajarkan prinsip teologi dan memberikan penanaman doktrin yang benar kepada anak-anaknya.
Maria menyadari bahwa seluruh kehidupan seseorang dimulai dengan “takut akan Allah.” Inilah landasan iman yang paling kokoh. Hidup yang diberkati dan berada di bawah pemeliharaan Allah, disayang Allah, adalah karena orang tersebut hidup takut akan Dia.
“Takut akan Allah” adalah frasa yang sangat kurang disukai manusia, karena membuat manusia harus gentar, harus tunduk, dan harus selalu memikirkan kehendak Allah. Manusia lebih suka kalimat “Allah mengasihi kita” atau “kita mengasihi Allah.” karena disitu kita tidak perlu terlalu memikirkan kehendak dan keadilan-Nya. Tetapi Tuhan ingin kita memulai hidup kita dengan takut akan Dia.
-ss-