Renungan Harian 01 Februari 2022

Waktunya datang, harinya mendekat! Biarlah si pembeli   jangan bergembira dan biarlah si penjual jangan berdukacita, karena   kehangatan murka tertimpa atas segala kegemparan mereka.  (13)  Sebab si   penjual tidak akan kembali kepada jualannya, kalaupun mereka masih di tengah-tengah orang hidup, karena kehangatan murka tertimpa atas segala kegemparan mereka dan tidak dapat ditahan lagi, dan seorangpun tidak dapat mempertahankan hidupnya oleh karena kesalahannya.

Yehezkiel 7:12-13 

Ketika Allah menyatakan murka-Nya, manusia tidak akan mampu meloloskan diri. Seringkali kita hanya mau Allah yang mengasihi kita, mengerti kita, memberkati kita, dan sebagai responnya, kita seringkali hanya membanggakan bagaimana Allah mengasihi kita, dan makin lama makin menjadi-jadi.

Ayat yang kita baca menunjukkan bagaimana Allah sudah tidak lagi memberi toleransi. Di ayat 15 dinyatakan “pedang di luar, penyakit di dalam” yang berarti tidak bisa lolos dimanapun juga. Keluar mati karena pedang, di dalam mati karena penyakit.

Allah ingin memberitahu bagaimana Dia adalah Allah, sehingga kita semua seharusnya dan sewajarnya taat kepada-Nya, dan menjalankan kehendak-Nya. Seberapa kita peka untuk hidup menuruti kehendak-Nya, seberapa kita mengerti apa yang Ia inginkan dari kita, seberapa kita mau terus dekat dan dengar-dengaran untuk menjalankan tugas dan perintah-perintah-Nya. Kiranya di tahun yang baru, kita boleh semakin taat dan semakin berkenan di hadapan Allah dengan hidup integritas dan panggilan pelayanan di dunia profesi maupun di Gereja.

-ss-