Renungan Harian 01 Desember 2022

Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

Luk 2:20  

Para gembala pulang dengan penuh sukacita. Mereka betul-betul melihat kepastian dan keakuratan janji Allah. Inilah prinsip nubuat. Apa yang Allah nyatakan (wahyukan) tidak akan pernah salah dan gagal, karena disitu nama Allah dipertaruhkan. Jika hari ini banyak nabi palsu (anehnya tetap diikuti orang-orang beriman, yang tentunya palsu pula) berani menyatakan sesuatu seolah dari Allah tetapi kemudian segala yang dikatakan salah dan tidak sesuai. Ini adalah pengkhianatan terhadap nama dan diri Allah.

Nubuat sejati memberikan dampak yang jelas, yaitu bukan memuliakan manusia, melainkan memuliakan Allah. Mereka memuji Allah, mereka memuliakan Allah, mereka dikuatkan oleh apa yang mereka dengar dan lihat karena sesuai dengan apa yang Allah nyatakan kepada mereka.

Para gembala adalah saksi Allah dimana Allah memilih dan tidak membiarkan berita penyataannya diobral dan diberikan ke semua orang. Allah memilih para gembala yang dianggap paling marginal, orang pinggiran yang disisihkan, orang tak berpendidikan, tetapi yang dikasihi Allah.

Bagaimana dengan kita sekalian? Iman seperti apa yang kita miliki? Sudahkah kita mengalami sukacita, yang membuat kita memuji dan memuliakan Allah di sepanjang hidup kita? Bukan karena kita mendapat sesuatu, melainkan karena melihat janji dan tindakan Allah.

-ss-