Renungan Harian 01 April 2023

Jawab-Nya kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah `kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” (50) Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.(51) Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

Luk 2:49-51    

Yusuf dan Maria begitu panik tidak bisa menemukan anaknya. Baru di hari ketiga mereka menemukan anaknya di Bait Allah. Mereka cemas dan mengungkapkan kecemasannya. Tetapi jawaban Tuhan Yesus begitu tegas dan sekaligus menyatakan siapa Diri-Nya.

“Mengapa kamu mencari Aku?” Yesus tidak merasa bahwa ayah ibu dunia-Nya harus mencarinya begitu sulit, karena seharusnya tahu bahwa “Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku.” Alkitab mencatat bahwa Yusuf dan Maria tidak mengerti apa yang Yesus katakana. Disini mereka masih begitu asing, walaupun ketika mau dikandung seharusnya ayah ibunya tahu siapa yang dilahirkan. Namun, dua belas tahun melihat seorang “manusia” yang bertumbuh “normal” membuat mata mereka menjadi duniawi. Mereka lupa bahwa Yesus bukanlah sekedar manusia biasa. Dia adalah “Anak Allah yang maha tinggi.”

Seringkali begitu biasanya kehidupan rohani kita, akhirnya kita kehilangan mata yang bisa melihat siapa Yesus yang sesungguhnya, akhirnya kita akan mencari-Nya di tempat-tempat dunia, bukan di tempat dimana Ia berada. Seberapa peka kita ingat apa yang Tuhan sudah nyatakan kepada kita?

-ss-