Renungan Harian 7 November 2023

“Sebab sekalipun engkau berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu.”  

Ester 4:14

Di seluruh wilayah kekuasaan Ahasyweros, orang Yehuda sedang berduka karena ancaman pemusnahan yang sangat mengerikan yang dirancangkan oleh Haman orang Agag. Dalam waktu yang genting ini Mordekhai seorang dari suku Benyamin berusaha untuk melepaskan dengan mendesak Ratu Ester keponakannya untuk menghadap raja. Ester sedang terjepit diantara keterdesakan untuk melepaskan bangsanya dan melindungi diri. Sebab Ester meskipun seorang ratu, tetapi tanpa undangan raja maka dia tidak dapat menghadap raja seenaknya. Hukuman mati menanti orang yang kepadanya raja tidak berkenan untuk menemui walaupun dia seorang ratu. Ketika Ester mulai memikirkan keselamatan dirinya, disitu Mordekhai memperingatkan hal penting yakni pemeliharaanAllah, yang mengatur segala sesuatu, sehingga tidak ada sesuatupun yang terjadi kebetulan. Melalui persitiwa ini, Mordekhai menafsirkan bahwa Ester tidak didudukan di atas kursi ratu demi kesengannya sendiri, tetapi untuk hal genting yang paling bisa dilakukan seseorang dengan posisi sebagai ratu. Meskipun, Mordekhai tetap percaya bahwa kelepasan ini bisa datang dari mana saja.  Demikian juga kita dapat bertanya, hal apa yang Tuhan mau untuk saya kerjakan sehingga Dia menempatkan saya dalam tempat saya sekarang?

-sn-