Renungan Harian 31 Agustus 2022

Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.

Kisah 5:29-30

Kesulitan dan aniaya yang dialami para rasul terus mengalami peningkatan. Dalam Kisah 5 bukan hanya Petrus dan Yohanes yang diperhadapkan kepada sidang, tetapi seluruh rasul-rasul itu dibawa kepada sidang. Tekanan yang dialami oleh orang percaya terus mengalami peningkatan.

Di tengah tekanan yang terus meningkat, Alkitab mencatat bahwa Petrus memberikan jawaban yang sangat indah kepada Mahkama Agama. Petrus dengan penuh hikmat dan kasih mengatakan ‘Allah nenek moyang kita’ Kebencian orang-orang Mahkama Agama tersebut, dibalas dengan kasih yang begitu besar, yaitu dengan berusaha menyampaikan Injil kepada mereka dengan konteks yang dapat mereka mengerti. Yaitu bahwa Allah Abraham, Ishak dan Yakub itulah yang membangkitkan Yesus.

Dalam kondisi yang baik atau buruk, di tengah masa yang enak ataupun di tengah tekanan yang besar, marilah kita menjaga diri kita untuk tidak terbawa kepada permainan dunia, sebaliknya kita harus menyatakan hikmat dan kasih yang sejati dari Allah kepada setiap orang, termasuk kepada orang yang membenci diri kita.

-kri-