Renungan Harian 29 November 2022

Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Yak. 1: 15 

Amsal mengatakan bahwa “Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” (Ams. 16:25) Orang yang terpikat oleh dosa, seperti ikan yang terpikat oleh umpan, tidak berpikir bahwa apa yang memikatnya ini pada akhirnya akan membawa kebinasaan pada dirinya sendiri. Kisah klasik keterpikatan manusia terhadap dosa ini sudah dimulai sejak di taman Eden. Adam dan Hawa melihat kepada buah terlarang itu, terpikat, dan akhirnya melakukan hal yang dilarang keras oleh Tuhan dengan mengetahui bahwa tindakannya tersebut dapat membawa maut. Di sini kita melihat bahwa pertimbangan orang yang terpikat dosa tidak lagi jernih. Keterpikatannya pada buah pengetahuan baik dan jahat membuat Hawa dapat berpikir bahwa tentunya firman Tuhan salah dan perkataan iblislah yang benar! Adam dan Hawa menyangka bahwa mereka sedang berjalan di jalan yang lurus, namun ternyata ujungnya adalah maut. Kita sendiri mungkin pernah (dan mungkin sedang) membiarkan keinginan berdosa tinggal dalam hati kita dan berpikir bahwa itu tidak akan berpengaruh apa-apa pada kehidupan kita. Yakobus memperingatkan kita dengan keras bahwa ujung setiap keinginan berdosa adalah kebinasaan. Jika hari ini Tuhan, dalam belas kasihan-Nya, mengintervensi dan memperingatkan kita akan bahaya yang menghadang kita, marilah kita sadar, membuang segala keinginan yang berdosa, dan kembali kepada jalan yang sesuai kehendak Tuhan.  

-cl-