Orang banyak bertanya kepadanya: “Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?”(11) Jawabnya: Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian.”
Luk 3:10-11
Berbuah seperti yang dilukiskan disini terlihat sepintas mudah. Ketika Yohanes ditanya oleh orang Yahudi bagaimana seharusnya yang mereka lakukan, Yohanes menjawab siapa yang membeli dua baju, berikan satu untuk orang miskin; dan beli dua porsi makanan dan satu porsi (setengahnya) berikan kepada orang miskin. Tuhan ingin kita berbagai separuh (50%) dengan orang miskin, atas apa yang kita beli.
Hal yang terlihat sederhana dan mudah ternyata tidak mudah. Orang Yahudi terkenal orang yang sangat pelit dan mengejar kekayaan. Mereka tidak sudi rugi satu sen sekalipun. Mereka tidak rela berbagai 1% sekalipun dengan orang lain, jika mereka tidak bisa menarik keuntungan daripadanya. Selalu ada hitungan untung rugi di setiap tindakan. Bukankah ini gagasan dasar Utilitarianisme Bentham yang marak kita hidupi saat ini. Jangan kerjakan apapun yang tidak mendatangkan manfaat bagi kita. Jangan mau rugi. Berbagi dengan orang miskin tidak menguntungkan.
Tuhan berkata, siapa yang melakukan hal kepada yang paling miskin ini mereka melakukkannya untuk Aku. Sikap manusia yang egois justru adalah sikap menolak Kristus dan membinasakan diri. Bagaimana dengan kita?
-ss-