Renungan Harian 29 April 2024

Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas.

Daniel 3:22

Raja Nebukadnezar murka terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Ia memerintahkan untuk melemparkan ketiga orang Yahudi itu ke perapian yang menyala-nyala. Sepertinya tidak ada yang dapat melepaskan mereka dari murka raja. Raja Nebukadnezar yang geram memerintahkan untuk menambah panas api perapian hingga berkali-kali lipat. Menghadapi ancaman seperti ini mereka  tetap tidak bergeming, mereka memilih untuk setia pada Allah dan tidak mau menyembah patung raja. Mereka memilih untuk tetap menjalani hukuman, sekalipun konsekuensinya adalah hukuman mati dibakar. Disini dikatakan orang-orang yang taat pada raja, suruhan raja yang menyembah patung raja dan mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego ke atas perapian mati terbakar, sedangkan Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang tidak mau tunduk pada perintah raja justru selamat (ay 25). Ini adalah buah kesetiaan iman mereka. Iman yang teguh percaya pada Allah yang benar. Mari kita belajar untuk memiliki iman yang seperti ini.

-ih-