Renungan Harian 27 April 2023

Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

Yakobus 1:25   

Perkataan Yakobus ini seperti menggemakan apa yang dikatakan oleh pemazmur, bahwa mereka yang merenungkan firman Tuhan siang dan malam adalah orang yang berbahagia dan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, apa saja yang diperbuatnya berhasil. Dengan kata lain, mereka yang benar-benar memperhatikan perkataan firman Tuhan, menyimpannya dalam hati mereka, dan pergi untuk melakukannya adalah orang-orang yang diberkati. Ini pun adalah sebuah konsekuensi logis dari ketaatan.

Hukum Allah adalah hukum yang dibuat untuk kebaikan dan keteraturan seluruh ciptaan, termasuk juga manusia. Hukum Allah tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi rantai yang mengekang manusia. Sebaliknya, hanya ketaatan kepada hukum Allahlah yang dapat membawa harmoni, kebahagiaan, dan kepenuhan dalam hidup manusia. Dosa-dosa manusialah yang kemudian membuat hukum Allah menjadi sesuatu yang berat dan menyusahkan. Namun, Tuhan telah mengirimkan penolong bagi kita, yaitu Roh Kudus yang mengingatkan, memberikan pencerahan, serta menguatkan kita untuk dapat menaati setiap firman Tuhan. Maka, seperti yang dikatakan dalam lagu “Trust and Obey”: there’s no other way to be happy in Jesus, but to trust and obey!

Tidak ada jalan lain menuju kebahagiaan yang sejati, selain di dalam iman kepada Kristus dan ketaatan kepada firman-Nya!

-cl-