Renungan Harian 25 Maret 2023

“Berbahagialah orang yang memperhatikan orang   lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. TUHAN akan   melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut   berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya! TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya.”

Mazmur 41.2-4    

Dalam komunitas manapun selalu saja ada anggota yang dengan kuasanya menindas sesamanya yang (lebih) lemah. Hukum rimba tampaknya lebih “beradab” dalam komunitas manusia—sekaligus jahat—dibandingkan dunia fauna. Itu fakta. Namun ada fakta lain yang Allah mau dan pemazmur ungkapkan di sini, bahwa diberkatilah mereka yang memperhatikan dan melindungi kaum yang lemah.

Kata ‘orang lemah’ di ay. 2 merupakan kata yang sama di Amsal 19:17, bahwa mereka yang memperhatikan kaum lemah seolah memiutangi Allah. Tentu ini ungkapan betapa seriusnya Allah menghendaki sikap sepatutnya umat Allah kepada sesamanya yang (lebih) lemah. Jika kita dikaruniai Allah dengan kuasa dan kendali, apakah kita layak disebut ‘diberkati’ dan karena sikap kita terhadap sesama yang lemah?

-san-