“Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: “Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah” itulah seluruh pikirannya. (5) Tindakan-tindakannya selalu berhasil; hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia; ia menganggap remes semua lawannya.
Mazmur 10: (4)
Orang-orang fasik di dalam kemakmurannya selalu berpikir bahwa Allah tidak sedang melihat mereka. Sering pula menyangka bahwa Allahlah yang berkewajiban untuk memberkati mereka. Akibatnya mereka tidak pernah berpikir kepada kebenaran, penghakiman, dan kesucian Allah, melainkan mereka akan selalu menuntut dan mempersalahkan Allah jika keadaan menjadi tidak baik. Kata Pemazmur bahwa mereka menjauhi hukum-hukum Allah artinya mereka menentang dan mengejek Allah. Namun, suatu fakta yang sebenarnya mereka tidak sadari adalah semuanya sedang terjadi justru dalam kesabaran Allah.
Namun pada bagian selanjutnya Pemazmur justru melihat hal yang berbeda yakni Allah melihat segala sesuatu; Allah mendengar segala sesuatu untuk akhirnya memberikan keadilan. Allah pasti akan membalaskan perbuatan menurut hukum-Nya yang adil. Kiranya Allah menolong kita untuk terus-menerus dapat memiliki pandangan yang benar tentang Allah.
-sn-