Renungan Harian 22 September 2023

Tetapi apabila hakim itu mati, kembalilah mereka berlaku jahat, lebih jahat dari nenek moyang mereka, dengan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya; dalam hal apapun mereka tidak berhenti dengan perbuatan dan kelakuan mereka yang tegar itu.  

Hakim 2:19

Alkitab mencatat bahwa dalam kehidupan manusia, kejahatan begitu mudah masuk. Kejahatan yang menghasilkan hal yang buruk, selalu tampak manis di depan dan tampak begitu menggiurkan. Pada jaman hakim-hakim, umat Israel telah berkali-kali diperingatkan oleh Tuhan tentang bahaya dari kejahatan yang mereka perbuat, tetapi peringatan itu seperti tidak ada artinya, dan mereka kembali jatuh pada dosa yang sama lagi.

Peringatan yang sama juga diberikan kepada setiap kita. Dosa bukanlah hal yang kita tidak tahu, tetapi seringkali dosa itu tampak begitu nikmat ketika ditawarkan, sehingga membuat kita dengan mudah tertipu dan mengikut akan bujuk rayu dari si iblis untuk berbuat dosa.

Dengan pertolongan dari Roh Kudus, seharusnya kita menolak dengan tegas segala dosa dari sejak awal. Tanpa pertolongan dari Roh Kudus tidak mungkin kita menang melawan si iblis, sekaligus juga tidak melupakan tanggung jawab kita untuk bersikap tegas dan disiplin dalam melawan setiap dosa dari sejak dosa itu tampak masih sangat kecil.

-kri-