Renungan Harian 22 Juli 2022

Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang   matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Yak. 1: 4

Tidak ada satu pun tindakan Tuhan dalam sejarah dunia maupun sejarah seorang individu yang tidak bertujuan. Demikian pula penderitaan dan kesulitan dalam hidup seorang Kristen memiliki tujuan yang mulia. Tuhan menghendaki pertumbuhan anak-anak-Nya mencapai kedewasaan, keutuhan, dan kesempurnaan seperti yang sejak semula dirancangkan oleh-Nya.

Ibarat sebuah biji tumbuhan yang ditanam di tanah yang subur, disiram, dipupuk, dan dipelihara dengan tekun akhirnya bertumbuh dan pada puncaknya menghasilkan buah sesuai dengan yang diinginkan penanamnya, Allah pun dengan tekun menyiram, memupuk, dan memelihara iman anak-anak-Nya agar pada puncaknya, buah yang dihasilkan adalah buah yang matang dan sempurna. Kita tidak pernah sendirian bertekun dalam kesulitan, melainkan Tuhan sudah terlebih dahulu bertekun di dalam membentuk kita menuju kepada kesempurnaan yang Ia harapkan, yaitu kebulatan dan keutuhan hati yang diabdikan hanya kepada Tuhan saja.  

-cl-