Renungan Harian 21 Februari 2022

Perempuan itu menjawab: “Demi TUHAN, Allahmu,   yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali   segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan   sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.”

1 Raja-raja 17:12 (TB) 

Suatu waktu Israel  mengalami kekeringan yang dahsyat karena Ahab, raja Israel menyembah berhala, dipengaruhi oleh istrinya Izebel yang merupakan anak Raja Sidon. Kemudian Tuhan menyuruh Elia pergi ke Sarfat di daerah Sidon, daerah bangsa penyembah berhala. Di sana terjadilah kisah yang kita baca di atas, Elia bertemu janda penyembah berhala yang akan mati kelaparan karena tinggal segenggam tepung dan sedikit minyak yang dia miliki.

Namun satu hal yang menarik, janda ini memiliki kepercayaan yang besar kepada TUHAN Allah yang disembah Elia dan memberikan apa yang menjadi makanan terakhirnya kepada Elia.

Jika kita menjadi janda di Sarfat ini, sungguh percayakah kita kepada TUHAN dan mempersembahkan satu-satunya “makanan” kita kepada nabi-Nya dan percaya penuh bahwa TUHAN akan memelihara hidup kita? Mari kita belajar mempersembahkan harta, waktu dan hidup kita kepada TUHAN dan percaya bahwa DIA akan memelihara hidup kita.

-cun-