Renungan Harian 20 September 2023

Segera sesudah Gideon mendengar mimpi itu diceritakan dengan maknanya, sujudlah ia menyembah. Kemudian pulanglah ia keperkemahan orang Israel, lalu berkata: “bangunlah, sebab Tuhan telah menyerahkan perkemahan orang Midian ke dalam tanganmu.”

Hakim-hakim 7:15

Orang-orang hebat tidak tercipta dalam sekejap, demikian juga Gideon. Sebab, semua manusia dilahirkan dengan warisan kerusakan dosa yang bersumber pada pemberontakan Adam dan Hawa. Namun demikian, bukan berarti bahwa kita bebas dari tanggung jawab kita terhadap kerusakan kita. Ketika Daud berjuang menghadapi kegagalan moralnya sendiri, dia berkata “sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.” Daud tidak mencoba mengalihkan kesalahan pada ibunya, namun Daud sedang menyatakan kerentanan yang sama yang dimiliki oleh semua orang. Ini adalah dunia, dimana Gideon menjadi bagiannya. Dalam catatan kitab hakim-hakim tidak ada prilaku yang menunjukan bahwa mereka lebih baik dari yang lainnya.

Bagaimana seorang hamba Tuhan dapat dibentuk dari permulaan seperti itu? Tidak mudah, adalah jawaban singkatnya, dan bukannya tanpa banyak kesabaran, ketekunan bekerja di pihak Tuhan. Namun yang ajaib adalah anugerah Tuhan kepada hamba-Nya yang sedang berjuang. Tuhan tidak mencela kelemahan, ketakutan, dan kebutuhannya akan kepastian.

-sn-