Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
Yosua 1:6
Sebagai pemimpin muda, Yosua ditugaskan oleh TUHAN untuk menggantikan Musa. Sehingga ia merasa minder karena belum memiliki cukup kekuatan untuk memimpin umat Israel. Dalam perasaan inilah Yosua gagal melihat siapa yang sebenarnya memimpin. Yosua tidak melihat yang memimpin umat adalah TUHAN. Yosua terlalu terpaku pada figur yang dulu telah memimpin umat Israel sehingga melupakan TUHAN. Ia gagal melihat pengaruh TUHAN terhadap Musa yang begitu besar. Melalui pengaruh tersebut, Musa dimampukan TUHAN memimpin umat Israel. Ke depan kita akan dihadapkan kepada dua konteks, yang pertama bersifat Nasional ada Pak Jokowi dan kedua bersifat internal ada Pak Tong. Pertanyaan yang sama pasti terpikir oleh kita, apakah penggantinya akan meneruskan pekerjaan yang telah dikerjakan atau tidak? Kalau kita terlalu terpaku pada figur manusianya, maka kita gagal melihat TUHAN yang memimpin. Jikalau kita melihat TUHAN yang memimpin, baik itu Indonesia dan Gerakan Reformed, maka Ia akan memampukan siapa yang akan menjadi penerus.
-ar-