Renungan Harian 18 Maret 2022

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

2 Timotius 4:2-3 

Berapa banyak siswa di sekolah yang mengharapkan adanya ujian mendadak? Biasanya hampir tidak ada. Semakin bertambah usia, sebagian besar orang umumnya juga semakin mengharapkan segala sesuatu dijalankan dengan rencana dan persiapan. Tetapi, tidak jarang kita harus berhadapan dengan “ujian-ujian mendadak”, yaitu hal-hal, peristiwa, atau tantangan hidup yang tidak masuk dalam perencanaan dan persiapan kita. Itu menjadi momen yang bisa kita masukkan ke dalam kategori “tidak baik waktunya”.

Dunia ini semakin tidak memberikan ruang, jalan, atau waktu bagi hikmat dan kebenaran Allah untuk memperdengarkan suaranya. Maka, ketika dalam anugerah Allah, jendela waktu untuk pemberitaan Firman itu sedang terbuka bagi kita, kita harus siap memasukinya. Keterbatasan kita di dalam memahami rencana dan waktu Tuhan membuat kita tidak dapat memakai standar penilaian kita sendiri dalam menentukan baik-tidaknya waktu untuk memberitakan Firman.

Melalui nasihat Paulus ini, kita  diingatkan untuk senantiasa mempersiapkan diri menghadapi momen-momen “ujian mendadak” dari Tuhan ini, kita diminta untuk memberitakan Firman dan mempertanggungjawabkan iman kita. Implikasinya, Firman harus senantiasa ada di dalam hati, pikiran, dan mulut kita, siap untuk diberitakan. Marilah kita terus belajar menyelaraskan hidup dan tindakan dengan kerangka waktu dari Allah, Sang Pencipta ruang dan waktu itu sendiri.

-cl-