Lalu kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu Bait Suci dan hinggap di atas kerub-kerub. (19) Dan kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan waktu mereka pergi, aku lihat, mereka naik dari tanah dan roda- rodanya bersama-sama dengan mereka. Lalu mereka berhenti dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah timur, sedang kemuliaan Allah Israel berada di atas mereka.
Yehezkiel 10:18-19
Penglihatan dalam Yehezkiel 10 sangat dahsyat. Sebuah pemandangan bagaimana kemuliaan Allah dinyatakan melalui dan oleh para kerub, malaikat Allah.
Disinilah berita penting dinyatakan bagi umat Israel, yang selama ini telah menghina kemuliaan Allah, dengan mengotorinya dengan segala penyembahan berhala. Orang Israel telah menghina Bait Allah dan Allah Pemilik Bait-Nya. Ini adalah penghinaan besar yang harus dihukum.
Orang Israel juga melihat kemuliaan Babel yang begitu dahsyat, tetapi kemuliaan manusia yang begitu hebat tidak sebanding dengan kemuliaan Allah yang melampaui apapun juga, kemuliaan Sang Pencipta.
Dalam kehidupan manusia, kita seringkali silau dengan berbagai kemuliaan dunia yang palsu dan sementara. Kita gagal melihat kemuliaan Allah yang harusnya memancar dari rumah Allah.
Bagaimana Gereja Tuhan menjadi pusat dimana kemuliaan Allah dipancarkan? Bagaimana kehidupan kita bisa menjadi titik-titik dimana kemuliaan Allah dinyatakan kepada dunia ini? Kiranya kita boleh semakin hidup memuliakan Allah.
-ss-