Renungan Harian 15 Februari 2022

Aku akan membiarkan datang bangsa-bangsa yang paling kejam   dan bangsa-bangsa ini akan mengambil rumah-rumah mereka menjadi   miliknya; Aku akan mengakhiri kecongkakan mereka, yang ditimbulkan   kekuatan mereka itu, dan tempat-tempat kudus mereka akan dinajiskan.

Yehezkiel 7:24 

Salah satu hal yang sulit diterima nalar manusia adalah bagaimana Allah bisa “bekerja sama” dan menggunakan orang jahat, orang kafir, orang yang tidak mengenal kasih dan sopan santun, untuk menghukum umat-Nya sendiri.

Hal ini pernah dipertanyakan oleh nabi Habakuk, dan dinyatakan dengan tegas oleh Allah, bagaimana Allah akan mendatangkan bangsa yang paling kejam, yaitu bangsa Babel atau orang Kasdim, di bawah raja yang sangat pandai dan kejam sekali, yaitu Nebukadnezar II, untuk menghajar bangsa Israel, menghancurkan sampai rata tanah, dan menawan orang yang dipilih dibawa ke Babel.

Seringkali kita berpikir bahwa Allah harus berpikir dan bertindak seperti yang kita logikakan, menurut aturan pikiran kita. Ini adalah kesalahan yang fatal. Kita akan tiba pada kesimpulan yang salah dan menjadi lawan dari Allah. Alkitab mengajar kita, bahwa banyak cara Allah bertindak yang di luar kemampuan nalar manusia. Allah memiliki bijaksana tertinggi yang melampaui akal manusia.

Marilah kita belajar mengerti Allah bukan menurut pikiran kita, tetapi kita belajar taat pada apapun perintah Tuhan, yang sesuai dengan karakter atribut-Nya, walau itu sulit kita mengerti dengan nalar terbatas kita.

-ss-