Renungan Harian 17 Oktober 2023

“Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.’’

2 Sam 6:16

Dalam ayat di atas diceritakan bagaimana Raja Daud menari dan bersorak dengan hati penuh syukur karena Tabut TUHAN sudah kembali ke tempatnya, kota Daud. Ketika hal itu dilihat oleh Mikhal istrinya, dia justru memandang rendah Daud yang dianggap menghinakan dirinya sendiri yang adalah raja. Namun Daud mengatakan kepada Mikhal, bahwa di hadapan TUHAN, dia rela utk menghinakan diri lebih lagi untuk memuji, bersorak, menari bagi TUHAN (ay.21-22).

Biarlah setiap kita boleh memiliki sukacita yang sama ketika memuji TUHAN Allah Sang Pencipta dan Penebus yg beserta kita. Kita tidak malu untuk bernyanyi bagi TUHAN, memasyurkan nama TUHAN di tengah dunia, sekaligus menjadi kesaksian yg memuliakan TUHAN. “Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita.” (Maz 95:1)

-cun-