Renungan Harian 13 Maret 2024

Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.”       

  Luk 4:3 (v.3)

“suruhlah batu ini menjadi roti” sebuah permintaan yang sangat masuk akal, yang solusif, merupakan jalan keluar yang baik ketika Yesus lapar, dan juga murah (gratis) dan mudah (tidak perlu pergi kemana-mana untuk mencari tukang jual roti). Semua inilah yang dikejar manusia masa kini.

Apalagi tawaran Iblis adalah tawaran yang legal, sama sekali tidak menyalahi hukum, karena menjadikan batu di padang gurun sama sekali tidak mengganggu milik orang manapun. Ini sepintas terlihat seperti satu tawaran yang sangat memberkati, sangat brilliant, apalagi tentunya Yesus sebagai Tuhan bisa membuktikan kehebatan-Nya bahwa Ia punya kuasa yang mampu menjadikan batu jadi roti, untuk memamerkan kemampuan mujizat-Nya.

Namun, justru disinilah kepiawaian Iblis menjebak Tuhan Yesus dan tentunya semua kita. Kita seringkali merasa tawaran Iblis adalah berkat dari Tuhan, dimana kita bisa memamerkan (baca: memberi kesaksian) bahwa kita begitu hebat dikasihi Allah sehingga bisa melakukan hal yang ajaib. Maka, ketika kita terjebak dalam tipuan Iblis, kita akan binasa. Yesus tidak!

-ss-