“Aku mengabarkan keadilan dalam jemaah yang besar; bahkan tidak kutahan bibirku, Engkau juga yang tahu, ya TUHAN. Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada- Mu kubicarakan, kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan kepada jemaah yang besar. Engkau, TUHAN, janganlah menahan rahmat-Mu dari padaku, kasih-Mu dan kebenaran-Mu kiranya menjaga aku selalu!”
Mazmur 40:10-12
Di bagian ini kita melihat bagaimana Daud begitu berhasrat untuk mengabarkan berita sukacita yang ia terima dan alami dari dan bersama dengan Allah. Bahwa Allah yang ia kenal selama ini ialah Allah yang menyelamatkan, yang adil, yang setia, dan yang rahmani. Maka, ia mau agar sukacitanya ini bisa dialami bersama dengan segenap umat Allah, dan mereka pun boleh semakin mengenal dan mengalami Allah.
Kita perlu belajar dari Daud bahwa kita seharusnya mengenal dan senantiasa berelasi secara konkrit dengan Allah, bukan hanya tahu tentang Allah secara doktrinal atau dengan belajar doktrin-doktrin saja. Karena meskipun doktrin penting dan dibutuhkan, namun tanpa mengenal Siapa Allah kita yang sesungguhnya, maka sia-sialah semua “pengetahuan” kita tentang Dia
-san-