Renungan Harian 12 November 2022

Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita

Filipi 1:18   

Surat untuk jemaat di Filipi ini ditulis oleh rasul Paulus ketika dirinya sedang berada di dalam penjara, dan ia menerima sebuah kabar bahwa ada orang yang memberitakan Kristus dengan maksud yang tidak benar. Melihat situasi tersebut, maka seperti tidak ada alasan bagi Paulus untuk dapat bersukacita. Meski demikian, dalam bagian ini Paulus mengatakan bahwa dirinya bersukacita dan akan tetap bersukacita.

Paulus tidak hanya memberikan sebuah nasihat kepada jemaat di Filipi, melainkan juga memberikan teladan untuk menerapkan nasihat. Paulus dengan benar meletakkan sukacitanya, yaitu kemajuan dari pemberitaan tentang Tuhan Yesus. Kristus yang semakin diberitakan menjadi dasar dari sukacita Paulus, bahkan di saat ia berada di dalam kesukaran. Dapatkah kita meletakkan sukacita kita dengan benar seperti Paulus?

-dk-