Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Yohanes 8:11
Banyak yang memiliki pengertian salah mengenai cinta kasih Allah. Frasa “Allah adalah kasih” menjadi alasan orang-orang untuk terus berdosa karena banyak yang secara sadar atau tidak, menganggap anugerah pengampunan Tuhan sebagai hal yang murahan. Bagi sebagian, penyesalan hanya terjadi sesaat dan kejatuhan dalam dosa terus terjadi tanpa usaha yang sungguh untuk mematikan dosanya. Bahkan sebagian yang lain terus hidup dalam dosa karena menganggap Tuhan akan terus menerima kondisi keberdosaan mereka tanpa pertobatan. Yohanes 8:11 menyatakan sebaliknya, Kristus memberikan anugerah pengampunan dengan pesan yang sangat jelas yaitu “jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang”.
Tuhan menuntut kita merespon anugerah pengampunannya bukan dengan terus menikmati dosa, tapi segera berhenti berbuat dosa. Karena kasih, Kristus rela mati bagi kita bukan supaya kita terus diperbudak dosa dan bebas menikmati kejatuhan kita, tetapi sebaliknya yaitu untuk bertumbuh mengenal Tuhan dan menuruti segala perintah-Nya sebagai respon cinta kita kepada-Nya(Yoh 14:15). Mari kita meresponi cinta Allah dengan cara hidup yang menyenangkan hati-Nya, yaitu hidup kudus.
-hes-