Renungan Harian 09 Mei 2023

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Matius 25:23 

Dalam dunia yang jatuh dalam dosa, cara manusia melihat diri dan orang lain juga sudah rusak. Seseorang atau diri sendiri bisa dianggap lebih berharga dari orang lain ketika memiliki kemampuan/talenta yang lebih dari yang lain. Akhirnya, bagi kita yang menolak teori evolusi pun secara tidak sadar malah menghidupi cara pikir evolusionis: “survival to the fittest”. Segala hal dijadikan kompetisi, tidak hanya di sekolah atau tempat kerja, tetapi bahkan di Gereja atau di rumah. Semua memaksakan untuk menonjolkan diri untuk diterima atau mendapatkan pengakuan dengan menyingkirkan yang lain.

Perumpamaan talenta ini mengingatkan kita bahwa Tuhan memang mengaruniakan talenta yang berbeda-beda, dan yang paling penting bukan siapa yang talentanya paling besar, tapi bagaimana mengusahakannya untuk menyenangkan Tuhan. Bagaimana dengan kita? Talenta kita pakai untuk berkompetisi atau untuk menyenangkan Tuhan?

-hes-