Renungan Harian 08 Oktober 2022

Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.

Amsal 22:6 
Amsal 29:17   

Kedua ayat dari Amsal di atas memakai kata “Didiklah”. Namun, di dalam terjemahan Alkitab Bahasa Inggris dipakai 2 kata berbeda: “to train up” (mengajarkan bagaimana melalukan sesuatu) dan “to correct” (menunjukkan/memberitahukan kesalahan agar dapat diperbaiki).

Diberikan kepercayaan menjadi orang tua, ataupun sebagai seorang pendidik, adalah suatu berkat dan kepercayaan besar dari Tuhan. Kita diberikan kesempatan membentuk hidup anak-anak kita. Kita diberikan kesempatan mengajarkan jalan Tuhan dan mengoreksi kesalahan/dosa mereka. Namun sangatlah menyedihkan di saat didikan yang diberikan orang tua atau pun guru justru sebaliknya: tidak membawa mereka kepada Tuhan. Yang menjadi fokus mendidik hanyalah pada menyiapkan anak agar menjadi pintar, terampil dan sukses nantinya dimasa depan dengan pekerjaan yang baik.

Manakah yang lebih penting? Mendidik anak untuk mengenal Tuhan dan taat padaNya ATAU mendidik mereka agar menjadi jenius namun hidup mengejar kepuasan diri sendiri? Jawabannya sudah pasti yang pertama!

Bawalah anak-anak kita kepada Tuhan, doakan mereka dan berikan teladan hidup di jalan Tuhan. Kiranya Tuhan berkenan memakai hidup mereka bagi kemuliaan nama-Nya. Soli Deo Gloria.

-ing-