Renungan Harian 07 April 2022

Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”   

Markus 1:11   

Banyak sekali ayat-ayat dalam Alkitab yang menyatakan siapa sesungguhnya Tuhan Yesus itu. Firman yang hidup, seorang Guru, Nabi, Juru Selamat dan masih banyak lagi. Allah sendiri menyebut-Nya sebagai Anak-Nya yang dikasihi. Sebagai Anak yang taat pada Bapa-Nya, meskipun harus memderita, Kristus tetap taat sampai mati diatas kayu salib.

Setiap orang tahu bahwa pengikut Kristus disebut Kristen, namun banyak umat kristen yang tidak menjadi pengikut Kristus. Banyak orang kristen yang berpendapat yang penting saya sudah diselamatkan dan masuk sorga. Mereka tidak sungguh-sungguh menjalani kekristenan mereka, hanya mau menikmati apa yang manis dan indah, begitu kesulitan datang, mereka berbalik 180 derajat. Mereka mulai mempertanyakan Kasih Tuhan, menuntut Tuhan bahkan memaki-maki Tuhan.

Pengikut Kristus adalah orang yang rela membayar harga, tidak takut berkorban demi kebenaran Firman Tuhan, dalam situasi sulitpun mampu menunjukkan buah Roh Kudus. Lalu, apakah artinya tidak ada sukacita pada pengikut Kristus? Salib itulah yang menjadi kekuatan dan sukacita bagi pengikut Kristus. Salib memberikan pengharapan baru. Bagaimana dengan kita, apakah kita puas hanya  menjadi kristen atau mau menjadi pengikut Kristus?

-har-