Renungan Harian 06 Juli 2022

Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. 

Kisah 4:1-2

Pada waktu itu seorang yang mengajar biasa disebut dengan sebutan rabbi. Seorang rabbi adalah orang yang dihormati, dan tidak sembarang orang dapat menjadi rabbi. Mereka harus menguasai doktrin dan biasanya adalah orang yang telah melalui pendidikan yang ketat. Petrus dan Yohanes tidak pernah melalui pendidikan dalam sekolah Yahudi, latar belakang mereka adalah nelayan. Tetapi selama 3 tahun lebih, mereka telah mendengar pengajaran dari Tuhan Yesus, melihat bagaimana Tuhan Yesus hidup, dan mereka adalah saksi mata dari kebangkitan Tuhan Yesus. Selain itu Allah melalui Roh Kudus, telah memimpin mereka untuk dapat menyampaikan berita Injil. Tuhan memberikan tugas kepada mereka dan sekaligus memberikan perlengkapan kepada mereka untuk tugas tersebut.

Saat ini kita tidak hidup sejaman dengan Tuhan Yesus, tetapi kita dapat membaca seluruh apa yang Tuhan Yesus firmankan melalui Alkitab. Roh Kudus juga memimpin setiap orang yang adalah murid Kristus untuk menjadi saksi-Nya. Maka tidak peduli seberapa sederhananya diri kita, setiap kita seharusnya menjadi saksi Kristus di tengah dunia.

Selagi ada kesempatan, mari dengan rajin kita memberitakan Injil-Nya!

-kri-