“Lalu orang Israel itu berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang Benyamin, seorang kidal.”
Hakim-Hakim 3:15a
Zaman hakim-hakim adalah zaman generasi yang tidak melihat pekerjaan Tuhan yang besar yang memimpin orang Israel memasuki tanah perjanjian. Mereka melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, menyembah baal, dan hidup menurut segala dosa bangsa-bangsa yang telah dimusnahkan Tuhan.
Maka orang Israel diserahkan di dalam tangan musuhnya yakni Raja Moab. Mereka meninggalkan Tuhan disebabkan mereka tidak mengenal Allah dan karya-Nya. Mereka menderita dalam penjajahan itu dan berseru-seru kepada Tuhan. Bagi mereka, Tuhan membangkitkan Ehud untuk membebaskan mereka. Sebagai bangsa, mereka bebas namun jatuh dalam dosa kembali, sebab mereka tidak benar-benar mengenal Allah.
Kita bersyukur kepada Allah karena bagi umat-Nya, Allah mengirimkan Hakim sejati yakni Tuhan Yesus yang tidak hanya membebaskan dari kuasa dosa yang menyengsarakan, tetapi memberi anugerah terbesar yakni Tuhan Yesus yang tidak hanya membebaskan dari kuasa dosa yang menyengsarakan, tetapi memberi anugerah terbesar yakni pengenalan akan Allah yang mencipta dan menebus (Yohanes 17:3). Pengenalan akan Allah, akan menolong kita tidak terjerat dalam tipuan dosa lagi.
-sn-