Renungan Harian 07 Maret 2023

Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:

Lukas 18:9 

Untuk menegur pendengarnya yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang orang Farisi dengan pemungut cukai ini. Tokoh pertamanya adalah seorang Farisi yang pergi ke Bait Allah untuk berdoa. Ia datang dengan sikap hati yang sombong, membandingkan dirinya dengan orang lain dan ia merasa lebih baik dari yang lain. Ia memberitahu Tuhan bahwa dirinya tidak berbuat jahat, sebaliknya ia membeberkan kebaikan-kebaikannya.

Tokoh kedua dalam perumpamaan ini adalah seorang pemungut cukai. Ia juga ke Bait Allah untuk berdoa. Berbeda dengan tokoh sebelumnya, pemungut cukai ini sadar diri bahwa ia orang berdosa. Jangankan meninggikan diri, ia sadar bahwa dirinya sangat rendah. Ia sadar ia tidak layak. Ia minta Tuhan mengasihaninya

Hendaklah kita tidak seperti si orang Farisi yang menganggap diri benar dan merendahkan orang lain. Marilah kita datang kepada Tuhan seperti si pemungut cukai. Kita sadar kita adalah orang berdosa. Kita diselamatkan oleh iman kepada Tuhan Yesus. Itu bukan hasil usaha kita. Kita tidak boleh sombong karena keselamatan kita adalah anugerah dari Tuhan.

Terpujilah Tuhan!

-ing-