Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. (40) Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya. (Juga ayat 51-52)
Lukas 2:39-40
Dikisahkan secara sangat singkat bagaimana masa muda Yesus. Jenjang waktu antara waktu bayi hingga 30 tahun hanya ditulis di dalam dua ayat yang diulang dua kali (di ayat 51-52). Namun di dalamnya kita bisa belajar banyak hal.
Yesus sama sekali tidak menonjolkan diri akibat begitu terkenal di masa bayi-Nya atau menyatakan kehebatan-Nya setelah usia 12 tahun berada di Bait Allah bersoaljawab dengan para ahli Taurat. Yesus kembali ke Nazareth, hidup biasa sebagai anak tukang kayu, Yusuf, dan dibesarkan ibu-Nya, Maria.
Yesus juga seperti anak yang lain bertumbuh bertambah besar secara fisik, berlatih dengan segala pekerjaan kasar hingga tubuhnya menjadi kuat. Tetapi ada hal lain yang dikembangkan yang tidak lazim, hanya pada orang-orang tertentu, yaitu mempertumbuhkan hikmat-Nya. Bertumbuh dalam bijaksana adalah hal penting yang seringkali diabaikan manusia.
Hal yang berikut adalah hal yang juga tidak lazim, yaitu bagaimana Yesus hidup berkenan kepada Allah dan kasih karunia Allah menyertai Dia. Inilah bangunan bukan sekedar jadi anak bijak, tetapi menjadi anak rohani. Bagaimana dengan kita?
-ss-