“Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini.”
Filipi 1:5
Pada umumnya kita dapat memiliki relasi yang dekat dengan yang lain karena adanya platform yang sama, misalnya sama-sama suka olahraga, suka kuliner, atau suka membuat kerajinan tangan. Paulus dan jemaat Filipi memiliki suatu relasi yang istimewa. Disini kita melihat relasi Paulus dan jemaat Filipi yang penuh dengan sukacita dan ucapan syukur adalah karena adanya suatu persekutuan di dalam Injil. Ini bukanlah suatu hal yang biasa, ini tidak seperti komunitas pada umumnya mencari kegemaran yang sama. Namun Paulus mengatakan sejak dari hari pertama sudah demikian, mereka tetap setia dari hari pertama sampai saat surat ditulis, hal inilah yang membuat Paulus penuh dengan ucapan syukur.
Tidaklah mudah menjalani hidup iman yang setia, pada saat itu orang Kristen tidaklah di dalam sebuah kondisi yang ideal, mereka mengalami penganiayaan dari Romawi, permusuhan dari bangsa Yahudi, bahkan tuntutan dari pengaruh politeisme di sekitar mereka. Akan tetapi berita Injil justru memberi pengharapan akan hidup kepada jemaat Filipi, mereka tetap setia dan tidak tergoda untuk berpaling dari Injil. Zaman sekarang ini kita juga mengalami sebuah pergumulan yang sama bukan? Godaan pluralis & humanis sungguh menggoda kita untuk menggeser keunikan iman Kristen. Mari kita meneladani kesetiaan jemaat Filipi untuk terus berpegang teguh pada berita Injil. Amin.
-ih-